JAKARTA, KOMPAS.com - Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras) menyatakan, ada 69 keterlibatan anggota Polri dalam kasus narkotika periode Juli 2023-Juni 2024.
"Pemantauan Kontras menunjukkan, ada 69 peristiwa keterlibatan anggota Polri dalam tindak pidana narkotika pada Juli 2023-Juni 2024," kata Koordiantor Kontras Dimas Bagus Arya dalam konferensi pers di Kantor Kontras, Kwitang, Jakarta Pusat, Senin (1/7/2024).
Dimas mengatakan, dari 69 peristiwa yang terdokumentasikan itu, 28 anggota Polri yang terlibat dalam kasus adalah pengguna narkoba, 17 turut menjadi pengedar, dan 16 anggota memiliki atau menyimpan.
Baca juga: Kontras: Polisi 15 Kali Salah Tangkap dalam Setahun Terakhir, Korbannya 23 Orang
Polres disebut masih menjadi institusi paling banyak menyumbang keterlibatan anggotanya dalam kasus narkoba yaitu 49 anggota.
Sementara itu, di tingkat polsek, hanya 6 orang dan polda 14 anggotanya.
"Salah satu contoh terbaru dari keterlibatan anggota polisi dalam pusaran narkotika adalah keterlibatan enam orang anggota Polres Jakarta Selatan yang dipecat akibat terbukti menjadi pengedar narkotika pada Mei 2024 yang lalu," ucap Dimas.
Dimas menilai, keterlibatan anggota Polri dalam kasus narkoba menunjukkan upaya penanggulangan tindak pidana ini memiliki masalah mendasar di aparat penegak hukumnya.
Aparat yang seharusnya menumpas peredaran narkoba justru menjadi penikmat barang haram tersebut.
Baca juga: Momen Prabowo Dampingi Jokowi Saksikan Defile Bersama di HUT Bhayangkara
Dia menyebut, keterlibatan anggota Polri dalam kasus narkoba tak hanya menunjukkan kegagalan dalam pemberantasan, tetapi juga kegagalan internal Polri dalam pengawasan kelembagaan.
"Masalah ini juga menggarisbawahi perlunya reformasi internal yang mendalam dalam Polri, termasuk peningkatan pengawasan terhadap perilaku anggota, penerapan sanksi yang tegas terhadap pelanggaran etika, serta peningkatan integritas dalam menjalankan tugas-tugas mereka," ucap dia.
Judi menjadi salah satu alasan perceraian pasangan di Indonesia. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan, angka perceraian akibat judi di Tanah Air terus meningkat dalam lima tahun terakhir.
Pada 2023, tercatat ada 1.572 kasus pasangan yang cerai karena alasan judi. Ini jadi yang tertinggi pasca-pandemi Covid-19.
Sebelumnya, ada 1.947 kasus perceraian karena judi pada 2019. Lalu jumlahnya turun drastis menjadi 648 kasus pada 2020. Namun, jumlah kasusnya terus meningkat, seperti terlihat pada grafik.
Berdasarkan provinsi, kasus perceraian karena judi pada 2023 paling banyak terjadi di Jawa Timur dengan jumlah 415 kasus. Disusul Jawa Barat dan Jawa Tengah masing-masing 209 kasus dan 143 kasus.
Sebagai catatan, data BPS tidak merinci jenis judi yang menyebabkan perceraian, sehingga judi yang dimaksud dapat tergolong kategori offline maupun online.
Di samping itu, Komisioner Komnas Perempuan Siti Aminah mengatakan, judi dan pinjaman online menjadi dua hal yang memperburuk kondisi rumah tangga.
“Misalkan kondisi keuangan keluarga yang tidak stabil, belum pulih dari Covid-19, kemudian terpuruk dalam pinjaman online atau judi online, otomatis akan membuat kondisi rumah tangga itu tidak stabil,” kata Siti dalam keterangannya, dilansir dari DetikX, Selasa (18/6/2024).
Judi online juga disebut sebagai pemicu terjadinya kekerasan ekonomi terhadap perempuan. Dengan begitu, Siti mendesak agar pemerintah tegas menindak dan memblokir akses judi online.
(Baca: Perselisihan hingga Kawin Paksa, Ini Alasan Perceraian di Indonesia pada 2023)
Jakarta, CNBC Indonesia - Transaksi judi online warga Indonesia menembus rekor tertinggi pada tahun lalu. Berdasarkan data Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), transaksi judi online warga Indonesia mencapai Rp 327 triliun pada tahun 2023.
Jumlah itu melonjak signifikan, yakni 213% dari Rp 104,41 triliun pada 2022. Secara historis, jumlah itu bahkan jauh melambung tinggi. Dalam 5 tahun terakhir, transaksi judi online warga RI tercatat sudah melejit 8.136,77% dari tahun 2018 yang "hanya" sebesar Rp 3,97 triliun.
PPATK juga mengungkapkan, para pemain judi online di balik angka transaksi ratusan triliun itu terdiri dari 2,76 juta orang pengguna. Sebanyak 2,19 juta di antaranya merupakan masyarakat berpenghasilan rendah dengan profil pelajar, mahasiswa, buruh, petani, ibu rumah tangga, dan pegawai swasta.
Sementara dalam tiga bulan pertama tahun 2024, jumlah transaksi judi online warga Indonesia sudah mencapai Rp 100 juta.
Dalam memberantas hal ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan berbagai upaya pencegahan dan pembasmian judi online.
Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar mengatakan, saat ini pihaknya sudah melakukan pemblokiran 5.000 rekening dari awal tahun hingga Maret 2024 lalu.
Namun, ia mengakui upaya itu belum belum cukup untuk melakukan pencegahan aktivitas judi online.
"Ada yang tidak dilakukan di dalam negeri, di lintas batas, ada juga yang dilakukannya tidak melalui rekening bank. Sehingga ada yang perlu pendalaman dan penelusuran rekening bank. Termasuk apabila dilakukan pemindahan buku dan lain-lain," kata dia.
Oleh karena itu, menurutnya perlu dilakukan penyelesaian secara menyeluruh melalui koordinasi lintas kementerian dan lembaga.
Saksikan video di bawah ini:
Video: Bukan Judi, Investor Kecil Bisa Cuan Dari Saham
Frasa Bahasa Inggris – Bingung baca judulnya guys? No worries, itu istilahnya aja, yaitu catchphrase. Pasti kamu udah pernah nemuin di percakapan bahasa Inggris. Catchphrase
Sebelumnya dari hasil pemeriksaan BidPropam Polda Metro Jaya diketahui telah melepaskan satu anggota Polres Metro Jakarta Timur, Brigadir D yang sempat diamankan karena terlibat narkotika saat penangkapan lima personel di wilayah Cimanggis, Depok.
Kabar itu disampaikan Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly yang memastikan anggotanya tidak terlibat dengan keempat anggota lain berinisial Briptu FAR, Briptu Ir, Briptu F dan Brigadir DP.
“Mohon Maaf. Anggota kami atas nama Dewo Nugroho tidak terlibat dalam pesta atau penggunaan Narkoba,” kata Nicolas saat dikonfirmasi, Senin (22/4).
Nicolas menjelaskan kalau Brigadir D dibebaskan oleh Bidpropam Polda Metro Jaya setelah hasil urinenya dipastikan negatif narkotika. Sehingga, untuk saat ini Brigadir D telah kembali bertugas di Polres Metro Jakarta Timur.
“Karena dapat dibuktikan dengan hasil tes urine dengan hasil negatif dari unsur Narkoba. Dengan demikian, anggota kami tersebut telah dibebaskan dari penangkapan dan sekarang telah melaksanakan tugas kembali sebagai anggota Polres Metro Jaktim,” ujarnya.
Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Central Asia Tbk. atau BCA (BBCA) mengantongi laba Rp48,6 triliun sepanjang 2023, naik 19,4% secara tahunan (year-on-year/yoy). Lantas, seperti tren pembagian dividen per tahunnya?
Emiten milik Grup Djarum ini memang kerap membagikan dividen sebanyak dua kali untuk satu periode tahun buku keuangan sejak 2004.
Pertama, perseroan membagikan dalam bentuk dividen interim yang biasanya diumumkan pada rentang September hingga Desember. Kedua, dividen final yang diputuskan melalui rapat umum pemegang saham tahunan.
EVP Corporate Communication and Social Responsibility BCA Hera F. Haryn mengatakan untuk tahun ini, perseroan tengah mengkaji dividend payout ratio agar posisi permodalan yang kokoh, pengembangan bisnis bank maupun entitas anak tetap seimbang.
“Termasuk pemutakhiran standar dan teknologi keamanan, dan memberikan nilai tambah yang berkesinambungan kepada pemegang saham,” katanya pada Bisnis, pekan lalu (17/1/2024).
Dia menuturkan, BCA senantiasa optimistis untuk menjaga pertumbuhan kinerja pada 2024, selaras dengan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang positif di tengah tantangan dan dinamika perekonomian dan geopolitik global.
Tren Dividen BCA 5 Tahun Terakhir
Berdasarkan catatan Bisnis, BCA telah memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp25,3 triliun pada tahun buku 2022.
Nilai dividen itu mencapai 62,1% dari laba bersih perseroan yakni Rp40,7 triliun untuk tahun buku 2022. Lalu, sisa dividen tunai per saham untuk tahun buku 2022 yang dibayarkan oleh perseroan menjadi sebesar Rp170 per saham
Sebelumnya, perseroan juga telah membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2021 sebesar Rp145 per saham atau 56,9% dari total laba bersih yaitu Rp31,42 triliun. Di mana, nilai pembayaran dividen saham BCA berjumlah Rp17,9 triliun dari tahun buku 2021.
Bahkan, kondisi pandemi Covid-19 yang membuat perlambatan pertumbuhan bisnis ternyata tak membuat jumlah dividen yang ditebarkan BCA berkurang drastis.
Tercatat, BCA memutuskan untuk membagikan dividen tunai sebesar Rp530 per saham atau 48% dari total laba bersih untuk tahun buku 2020. Dividen tunai tersebut sudah termasuk dividen interim sebesar Rp98,- per saham yang telah dibagikan pada tanggal 22 Desember 2020.
Lalu, pada tahun buku 2019, BBCA menebar 47,9% dari laba usaha tahun buku 2019. Terakhir, BCA sempat mengguyur dividen senilai Rp340 per saham untuk tahun buku 2018.
Jumlah dividen yang dibayarkan mencapai sekitar Rp8,29 triliun, atau setara dengan 32% laba bersih BCA tahun buku 2018 yang mencapai Rp25,9 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Baru-baru ini, sebuah ulasan data mengungkapkan sejumlah film yang paling banyak diputar secara streaming di dunia. Siapa sangka, film animasi Moana menjadi yang paling banyak diputar secara streaming selama 5 tahun terakhir.
Film animasi Moana memang terbilang sukses saat rilis pada 2016 dan langsung menempati posisi ke-12 di box office global. Film ini lantas mendulang kesuksesan saat dirilis secara digital dan jadi film paling populer di berbagai platform streaming sejak 2020.
Hasil data Nielsen yang dikutip dari The Wall Street Journal, film Moana sudah diputar selama 44,8 miliar menit dalam kurun waktu 2020 sampai 2024. Data tersebut menjadikan Moana sebagai film paling banyak diputar secara streaming selama 5 tahun terakhir.
Berlatar belakang Polinesia kuno, film Moana berkisah tentang seorang perempuan bernama Moana yang harus berjuang menyelamatkan pulau tempat tinggalnya dari bencana mengerikan.
Sementara itu, film Encanto menduduki posisi kedua dengan jumlah angka streaming mencapai 37,1 miliar menit. Posisi ketiga lantas diisi film Frozen 2 yang sudah diputar sebanyak 30,7 miliar menit.
"Sebuah film yang keluar bertahun-tahun sebelumnya tiba-tiba populer, maksud saya, jelas ini belum pernah terjadi sebelumnya," kata Jared Bush, kepala bagian kreatif Walt Disney Animation Studios dilansir dari The Wall Street Journal pada Rabu (4/12).
Selain itu, film Moana 2 baru saja dirilis di bioskop seluruh dunia dan langsung mendapat antusias positif dari penggemar. Film garapan sutradara David Derrick Jr. ini kembali menampilkan Auli'i Cravalho sebagai Moana, bersama Dwayne Johnson sebagai Maui.
Di lain hal, terungkap pula acara televisi yang paling banyak diputar secara streaming di dunia. Acara televisi Bodkin dari Netflix menduduki puncak daftar yang diikuti A Man In Full dan Baby Reindeer.
Tonton juga video berikut: