Apakah Burung Hantu Celepuk Jawa Dilindungi

Musim Kawin yang Berbeda di Tiap Daerah

Musim kawin Burung Celepuk Jawa biasanya terjadi diantara bulan Februari dan Juni untuk Burung Celepuk Jawa yang tersebar di Jawa Barat. Sedangkan, untuk Burung Celepuk Jawa yang tersebar di Jawa Timur musim kawin terjadi pada bulan November dan Januari.

Burung Celepuk Jawa biasanya mampu menghasilkan 2 sampai 3 butir telur setiap masa bertelurnya. Dengan bentuk telur bulat sedikit lonjong dan berwarna putih. Celepuk Jawa biasanya meletakkan telur-telur mereka di dalam sarangnya yang terletak di lubang pohon, pelepah kelapa, sampai di rumpun bambu.

Perlakukan Burung Hantu Celepuk Seperti Teman

Seperti hewan peliharaan anjing atau kucing, burung hantu celepuk juga dapat menerima respon ketika ia melihat majikannya memperlakukan dirinya sebagai seorang teman. Cara memperlakukan burung hantu sebagai teman bisa bermacam-macam, mulai dari memberi makanan secara teratur, sesekali mengusapnya, memandikannya, bahkan mengajaknya berbicara.

Cara sederhana ini cukup bekerja bagi pemula yang ingin menaklukkan burung hantu celepuk. Hanya saja, butuh proses yang cukup lama untuk membuat burung hantu ini terlihat patuh kepada kita yang melatihnya.

Itulah beberapa tips yang bisa dilakukan untuk menjinakkan burung hantu celepuk. Burung hantu jenis ini merupakan yang cukup sering dipelihara. Jadi, tak masalah jika Anda ingin ikut serta tren memelihara burung hantu, terlebih harga burung hantu celepuk juga tidak terlalu mahal.

Offenbar hast du diese Funktion zu schnell genutzt. Du wurdest vorübergehend von der Nutzung dieser Funktion blockiert.

Wenn dies deiner Meinung nach nicht gegen unsere Gemeinschaftsstandards verstößt,

Burung hantu celepuk adalah salah satu jenis burung hantu yang banyak ditemukan di Indonesia.

Burung ini memiliki ciri khas dengan bulu-bulu halus dan lembut yang menutupi seluruh tubuhnya.

Selain itu, burung hantu celepuk juga memiliki mata yang besar dan tajam, serta kepala yang berbentuk seperti hati.

Burung hantu ini sering dianggap sebagai burung yang membawa keberuntungan dan dianggap sebagai simbol kebijaksanaan dan kecerdasan.

Burung hantu celepuk memiliki banyak jenis yang tersebar di seluruh Indonesia.

Beberapa jenis celepuk yang sering ditemukan di Indonesia antara lain celepuk jawa, celepuk kalimantan, celepuk sulawesi, dan celepuk bali.

Ingin mengenal burung ini lebih dekat? Simak sampai akhir, ya!

Baca Juga: 10 Ciri-Ciri Burung, Habitat, dan Contohnya untuk Edukasi

Cara Pemberian Makanan Burung Hantu Celepuk

Di samping cara menyiapkan makanan, cara memberikan makanan juga perlu anda perhatikan. Ada tiga jenis cara yang bisa anda gunakan untuk memberi makan burung hantu celepuk peliharaan anda.

Cara pertama adalah dengan menyuapinya secara langsung, Cara ini akan lebih baik jika anda sudah memelihara burung tersebut sejak masih anakan.Burung hantu yang dipelihara sejak kecil akan lebih mudah jinak.

Cara yang kedua adalah dengan memanggil namanya dan cara ini bisa anda lakukan jika kedekatan anda dengan si burung hantu peliharaan sudah kuat. Kemudian, cara yang ketiga dengan memanfaatkan skill berburunya yang sudah dimiliki secara alamiah.

Pasalnya, burung hantu celepuk yang hidup di alam liar akan menangkap mangsanya dengan cara berburu. Cara ini pun bisa anda gunakan ketika anda memelihara burung hantu celepuk. Anda bisa meletakkan mangsa berupa tikus, burung, ikan, atau makanan burung hantu celepuk lainnya yang masih hidup di bawah kandang atau di tanah.

Kemudian, burung hantu tersebut dilepaskan untuk menangkap makanan yang sudah anda siapkan. Cara ini mungkin akan lebih baik jika anda lakukan di malam hari karena pada saat tersebut kondisi penglihatan burung hantu sedang tajam-tajamnya. Pemberian makanan dengan cara ini juga bisa melatih skill berburungnya meskipun sebagai burung peliharaan.

Tidak Diletakkan di Sangkar Terus Menerus

Menempatkan burung hantu celepuk di dalam sangkar sepanjang waktu hanya akan membuat burung tersebut stres. Hal tersebut dikarenakan burung hantu tidak sama seperti burung kicau yang biasa ditempatkan di dalam sangkar saja.

Jika ingin menjinakkan burung hantu celepuk, miliki perch atau tempat untuk bertengger yang terbuat dari ranting kayu. Tempat tersebut akan membuat burung hantu berasa seperti sedang bertengger di pohon seperti ketika berada habitat asalnya.

Pada saat meletakkan burung hantu di tempat bertengger, jangan lupa untuk merantai kakinya agar burung ini tidak lepas dan terbang. Alat yang dipakai untuk mengikat nantinya akan dikaitkan pada tempatnya bertengger.

Burung Hantu merupakan burung yang belakangan ini mulai banyak dipelihara oleh sebagian orang. Bentuk tubuhnya serta suaranya yang unik membuat burung yang satu ini populer untuk dipelihara bagi para pecinta hewan. Tapi tahukah kamu kalau ternyata terdapat Burung Hantu yang kini statusnya langka dan dilindungi pemerintah

Burung Hantu Celepuk Jawa merupakan spesies Burung Hantu predator dari famili Strigidae dan genus Otus. Burung Hantu satu ini merupakan salah satu burung endemik Indonesia yang mendiami hutan-hutan Pulau Jawa.

Selain itu masih banyak lho informasi unik lainnya mengenai burung hantu kecil yang mendiami Pulau Jawa ini, oleh karena itu berikut adalah 5 fakta unik mengenai Burung Celepuk Jawa yang telah Kawan GNFI rangkum untuk kamu.

Burung Hantu Celepuk Jawa (Otus angelinae) merupakan jenis Burung Hantu kecil dengan panjang tubuh hanya sekitar 16 sampai 18 cm saja. Berat tubuh burung ini juga hanya sekitar 75 sampai 91 gram. Sangat kecil dibandingkan ukuran tubuh Burung Hantu Serak Jawa atau Tyto alba yang berukuran mulai dari 34 cm.

Hewan yang satu ini didominasi warna coklat keabu-abuan di bagian atas tubuhnya dan putih lurus dari bagian anus hingga dadanya. Burung Hantu Celepuk Jawa juga dipenuhi corak bercak-bercak berwarna hitam, putih, dan coklat yang tersebar di bagian atas tubuhnya.

Untuk alisnya, Celepuk Jawa memiliki warna putih mencolok dengan iris berwarna emas dan paruh berwarna kuning dengan kaki berwarna kuning kusam.

Beri Makan Menggunakan Tangan Secara Langsung

Pada awalnya, trik untuk menjinakkan burung hantu celepuk adalah memberinya makan dengan tangan kita sendiri alias menyuapi secara langsung. Trik ini dilakukan agar si burung hantu menjadi lebih mengenal majikannya dan bersikap friendly. Namun, kebiasaan menyuapi seperti sebaiknya tidak dilakukan terus menerus. Jika Anda merasa burung hantunya sudah jinak, letakkan makanannya di tempat agar burung hantu jadi lebih cerdas.

Temukan makanan burung hantu celepuk, lalu tunjukkan makanan tersebut di depan burung hantu seperti sedang mengiming-iminginya. Ulangi cara ini terus menerus dan lakukan pada saat burung hantu sedang dalam kondisi lapar.

Sama layaknya hewan peliharaan lain, burung hantu celepuk juga sangat peka terhadap sentuhan manusia. Ketika disentuh secara lembut, burung hantu ini pasti akan tetap diam. Yang paling penting, hindari membuat sentuhan atau gerakan yang bisa mengagetkannya. Sentuh saja pelan-pelan setiap ada kesempatan, maka burung hantu akan menjadi lebih friendly kepadamu.

Jenis-Jenis Burung Hantu Celepuk

Ada beberapa jenis burung hantu celepuk yang dapat dijumpai di Indonesia.

Beberapa di antaranya bahkan dilindungi oleh undang-undang karena populasinya yang mulai langka.

Berikut jenis-jenis burung hantu celepuk yang bisa Moms temukan di Indonesia:

Selain itu, beberapa jenis burung hantu dapat dipelihara oleh petani karena memberikan manfaat dalam mengendalikan populasi tikus di area pertanian.

Saat ini, petani telah mengadopsi praktik memelihara burung hantu Serak jawa (Tyto alba) sebagai metode pengendalian hama tikus di lahan pertanian, lho.

Baca Juga: 10+ Sungai di Bali Terindah, Ide Seru Wisata Rafting!

Demikian penjelasan tentang burung hantu celepuk dan jenis-jenisnya di Indonesia. Semoga bermanfaat, ya!

Ciri Umum Burung Hantu Celepuk

Berikut beberapa ciri umum burung hantu celepuk:

Baca Juga: Mengenal Jenis Ular Welang, Apakah Berbahaya Bagi Manusia?

Habitat Burung Hantu Celepuk

Foto: Celepuk Reban (ebird.com)

Habitat burung hantu celepuk mencakup beberapa tempat, yaitu:

Burung hantu ini memiliki peran penting dalam rantai makanan sebagai predator, berada di tingkat tropik III atau organisme karnivora konsumen sekunder.

Meskipun mereka memiliki peran ini dalam ekosistem, kerusakan habitat dapat mengancam kelangsungan hidup mereka dan juga dapat berdampak negatif pada keanekaragaman jenis burung lainnya.

Oleh karena itu, menjaga dan melindungi habitat burung hantu celepuk sangat penting untuk menjaga keseimbangan ekosistem dan melestarikan keberagaman hayati.

Sehingga generasi mendatang juga dapat menikmati keberadaan mereka.

Baca Juga: Mengenal Jenis dan Habitat Ular Sanca di Indonesia

Mandikan Sesekali

Burung hantu adalah hewan yang bisa mandi sendiri. Akan tetapi, apabila Anda ingin menjinakkannya, mandikan saja sesekali waktu. Pertama-tama, arahkan celepuk ke tempat mandi, lalu ia akan mandi dengan sendirinya. Ketika sedang mandi, Anda boleh sesekali mengusapkan air ke tubuhnya. Sentuhan yang Anda lakukan akan membuatnya lebih jinak dan patuh kepada Anda.